KKN-PMD UNRAM Adakan Program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos di Desa Jembatan Kembar Timur

  • Admin Desa Jembatan Kembar Timur
  • Aug 06, 2024

Desa Jembatan Timur, Lombok Barat- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PMD) Universitas Mataram mengadakan program inovatif berupa pengelolaan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos di Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024. 
Praktik pembuatan lubang biopori pada 17 Juli 2024
Program ini kami adakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolan limbah rumah tangga secara tepat serta memberikan solusi terhadap permasalahan sampah di Desa Jembatan Kembar Timur. Selain itu, penggunaan pupuk kompos kami harapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hasil pertanian warga yang didominasi pertanian jagung dan sayuran lainnya. Kegiatan inipun mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan memberikan manfaatn ekonomis melalui pemanfaatan kompos yang dihasilkan.
Muhammad Thoriq, salah satu anggota kelompok KKN-PMD UNRAM 2024 Desa Jembatan Kembar Timur, mengungkap “Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih berguna, yaitu pupuk kompos.” ujar Thoriq saat memberikan keterangan (17/07/2024).
Inisatif kami melakukan kegiatan ini adalah untuk mengelola limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos, karena kami melihat selama ini limbah rumah tangga dianggap sebagai masalah, tetapi sebenanrya dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi pekarangan rumah dan pertanian. Program ini meliputi beberapa kegiatan utama seperti sosialiasi tentang pentingnya pengelolaan limbah, pelatihan pembuatan kompos dengan pemanfaatan lubang biopori, serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan limbah secara mandiri.
Program pengelolaan limbah rumah tangga ini langsung dimulai setelah sosialiasi dilakukan dan berikutnya kami akan terus melakukan controlling dan monitoring di beberapa dusun di Desa Jembatan Kembar Timur yaitu lima rumah yang dipilih sebagai sampel yaitu Dusun Penimbung, Dusun Jembatan kembar, Dusun Al-Abror dan Dusun Penimbung. Alasan kami memilih beberapa dusun ini karena dusun tersebut memiliki masalah limbah rumah tangga yang cukup serius.
Program pengelolaan limbah rumah tangga dini kami mulai pada pukul 09:00 WITA di kantor desa. Peserta kegiatan terdiri dari warga sekitar dan beberapa anggota ibu PKK yang cukup antusisas dengan adanya sosialiasai ini. Selanjutnya kami juga membagi kegiatan ini ke beberapa tahapan. 
1.    Pembukaan dan Penjelasan Mengenai Sistem Biopori
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Bapak H. Ismail Darwan yang mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi para warga. “Kami berterima kasih kepadaa mahasiswa KKN-PMD UBRAM yang telah membantu kami dalam mengelola sampah rumah tangga. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa,” ujarnya. Kegiatan ini juga turut mengundang perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup yaitu Sandhika Bima Pratama, S.M dan Syahrial Yathim, ST sebagai narasumber yang memberikan penjelasan mengenai sistem biopori dan manfaatnya dalam pengelolaan limbah organik menjadi pupuk kompos.
2.    Praktek Pembuatan Biopori
Selanjutnya dilakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Praktek ini melibatkan sebagian warga desa yang hadir pada acara sosialiasi. Dalam kegiatan ini, masyarakat diajarkan cara memilah sampah organik dan anorganik, teknik pembuatan kompos dengan pemanfaatan lubang biopori. Pihak DLHK juga memberikan bantuan dengan peminjaman alat bor tanah agar memudahkan proses pembuatan lubang biopori. Kemudian kami pergi ke beberapa rumah yang bersedia menjadi sampel kegiatan ini dan langsung melakukan penggalian lubang biopori, praktik pengelolaan sampah rumah tangga seperti sisa sayuran, daun kering,
Kami berharap agar program ini bisa mendapat respons positif dari masyarakat Desa Jembatan Kembar Timur, dan warga yang sebelumnya belum begitu peduli dengan pengelolaan limbah rumah tangga dapat semakin sadar akan pengelolaan limbah rumah tangga yang baik dan benar.
Salah satu warga, Ibu Fit dari Dusun Penimbung, menyatakan “Kegiatan ini sangat bagus dan dapat membantu kami dalam mengolah sampah organik, semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat bagi warga desa.”
Kami juga berharap pengelolaan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos ini dapat menjadai solusi efektif dalam mengatasi permasalahn sampah di Desa Jembatan Kembar Timur. Kami ingin kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan menjadai inspirasi bagi desa-desa lainnya.